MusicPlaylistRingtones

Thursday, September 16, 2010

Cara Mudah Memahami Ushuluts Tsalatsah 05


Soal : Apakah pokok yang ketiga (yang wajib dipelajari)?

Jawaban :

Mengenal nabi kita Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam

Beliau adalah Muhammad bin ‘Abdullah, bin ‘Abdul Muthallib, bin Hasyim. Dan Hasyim adalah termasuk suku Quraisy, suku Quraisy termasuk bangsa Arab, dan bangsa Arab adalah termasuk keturunan Nabi Isma’il, putera Nabi Ibrahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan kepadanya dan kepada Nabi kita seutama-utamanya shalawat dan salam.

Berapa umur Nabi ?
Beliau berumur 63 tahun, diantaranya 40 tahun sebelum beliau diangkat menjadi nabi dan 23 tahun sebagai nabi dan rasul.

Beliau diangkat sebagai nabi dengan “Iqra” (surah Al-’Alaq : 1-5), dan diangkat sebagai rasul dengan surah Al-Mudatstsir.

Tempat asal beliau adalah Makkah.

Soal : Dengan apa beliau Shallallahu'alaihi wasallam diutus Allah ?

Jawaban :

Beliau diutus Allah untuk menyampaikan peringatan menjauhi syirik dan mengajak kepada tauhid.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta'ala :

(يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ) (المدثر: ١-۷)
"Hai orang yang berberselimut, Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah, Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah". (QS. Al Mudatsir : 1-7)

Apa pengertian (قُمْ فَأَنْذِرْ) “Sampaikanlah peringatan” ?
Pengertian : “Sampaikanlah peringatan”, ialah berikan peringatan untuk menjauhi syirik dan serulah kepada tauhid.

Apa pengertian (وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ) “Agungkanlah Tuhanmu, dan (وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ) “Sucikanlah pakaianmu”. ?
Pengertiannya adalah Agungkanlah Ia dengan bertauhid (beribadah hanya kepada-Nya semata), dan “Sucikanlah pakaianmu”, maksudnya : Sucikanlah segala amalmu dari perbuatan syirik.

Apa pengertian (وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ) “perbuatan dosa” maka tinggalkanlah
Pengertiannya adalah “Tinggalkanlah berhala-berhala itu”, yaitu meninggalkannya beserta orang-orangnya dan berlepas diri darinya serta orang-orang yang memujanya.

Berapa lama beliau melakukannya ?
Beliaupun melaksanakan perintah ini selama sepuluh tahun, (mengajak kepada tauhid). Setelah sepuluh tahun itu beliau di mi’rajkan (diangkat naik) ke atas langit dan disyari’atkan kepada beliau shalat lima waktu. Beliau melakukan shalat di Makkah selama tiga tahun. Kemudian, sesudah itu, beliau diperintahkan untuk berhijrah ke Madinah.

Soal : Apa hijrah itu ?

Jawaban :

Hijrah ialah : Pindah dari negeri syirik ke negeri Islam. Dan dari lingkungan bid’ah ke lingkungan sunnah.

Apa hukumnya?
Bahwa Hijrah ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan umat Islam berlaku dari negeri syirik ke negeri Islam. Dan kewajiban tersebut hukumnya tetap berlaku sampai terbitnya matahari dari arah barat (hari kiamat).

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :

(إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيراً. إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلا يَهْتَدُونَ سَبِيلاً. فَأُولَئِكَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوّاً غَفُوراً) (النساء: ٩۷-٩٩)
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kalian ini?". mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri". para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kalian dapat berhijrah di bumi itu?". orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), Mereka itu mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. (QS. An Nisa’ : 97-99)

Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya diri sendiri di sini, ialah orang-orang muslimin Makkah yang tidak mau hijrah bersama nabi sedangkan mereka sanggup. mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang Badar; akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu.

Dan Firman Allah Ta’ala :
( يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ) (العنكبوت: ٥٦)
"Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, Sesungguhnya bumi-Ku luas, Maka sembahlah Aku saja". ( Qs. Al Ankabut :56)

Apa yang menjadi sebab turunya ke dua ayat tersebut ?
Sebab turunnya ayat yang pertama : Bahwasannya orang-orang dari penduduk Makkah telah masuk Islam dan mereka tertinggal tidak ikut hijrah bersama Rasulullah, dan sebagaian mereka mendapatkan ujian dan ikut bersama orang musyrik berperang pada perang Badar. Maka Allah enggan menerima udzur mereka maka mereka dibalasi jahanam.

Adapun ayat yang kedua, sebab turunnya, bahwa Ayat ini adalah ditujukan kepada orang-orang muslim yang masih berada di Makkah, yang mereka itu belum juga berhijrah. Karena itu, Allah menyeru kepada mereka dengan sebutan orang-orang yang beriman dan Allah memerintahkan untuk berhijrah.

Soal : Apa dalil dari hadits yang menunjukkan tetap berlakunya hijrah ?

Jawaban :

Sabda Nabi :

" لاَ تَنْقَطِعُ الْهِجْرَةُ حَتَّى تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ وَلاَ تَنْقَطِعُ التَّوْبَةُ حَتىَّ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا "
“Artinya : Hijrah tetap akan berlangsung selama pintu taubat belum ditutup, sedang pintu taubat tidak akan ditutup sebelum matahari terbit dari barat”.

Soal : Apa yang diperintahkan kepada Nabi setelah tinggal di Madinah ?

Jawaban :

Disyariatkan kepada beliau syariat Islam yang lainnya berupa zakat, puasa, haji, adzan, jihad, amar ma’ruf dan nahi mungkar, dan syariat-syariat Islam lainnya.

Berapa lama beliau menjalaninya ?
Beliau-pun melaksanakan untuk menyampaikan hal ini selama sepuluh tahun. Sesudah itu wafatlah beliau, sedang agamanya tetap dalam keadaan lestari. Dan demikian inilah agama beliau tidak ada satu kebaikanpun kecuali beliau telah menunjukkannya kepada ummat, dan tidak ada satu kejelekanpun kecuali beliau telah memperingatkan untuk dijauhi.

Soal : Kebaikan apa yang ditunjukkan kepada ummat dan kejelekan apa yang beliau peringatkan ?

Jawaban :

Kebaikan yang beliau tunjukkan ialah tauhid serta segala apa yang dicintai Allah dan diridhai- Nya, sedangkan keburukan yang beliau peringatkan supaya dijauhi adalah syirik dan segala yang dibenci dan tidak disenangi Allah.

Soal : Apakah beliau diutus Allah khusus untuk bangsa tertentu atau untuk seluruh manusia ?

Jawaban :

Allah mengutus beliau untuk manusia seluruhnya dan Allah wajibkan atas seluruh jin dan manusia untuk mentaati beliau

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :
(قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعاً)(لأعراف : ١٥٨)
Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepada kalian semua,” (QS. Al A’raf : 158)

Dan Firman Allah Ta’ala :
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ

“Dan (Ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin kepadamu (Muhammad) yang mendengarkan Al Quran”, (QS. Al Ahqaf : 29)

Soal : Apakah melalui beliau, Allah telah menyempurnakan agama-Nya atau Allah menyempurnakan setelah beliau meninggal ?

Jawaban :

Ya, Allah menyempurnakan agama melalui beliau (bahkan sebelum beliau meninggal) sehingga tidak membutuhkan sedikitpun tambahan untuk agama ini sepeninggal beliau.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala:
( الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْأِسْلامَ دِيناً)(المائدة:٣)
“..Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama-kalian dan Aku lengkapkan kepada kalian ni’mat-Ku serta Aku ridhai Islam itu menjadi agama bagi kalian”.(QS. Al-Maaidah : 3)

Terjadi pada hari Jum’at ketika wukuf di Arafah, pada waktu Haji Wada.

Soal : Apakah dalil yang menunjukkan bahwa Rasulullah wafat ?

Jawaban :

Firman Allah Ta’ala :
(إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُونَ) (الزمر: ٣٠-٣١)
Artinya :”Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka-pun akan mati (pula). Kemudian, sesungguhnya kamu nanti pada hari kiamat berbantah- bantahan di hadapan Tuhanmu”. (QS. Az-Zumar : 30-31).

- bersambung 06 -

No comments:

Post a Comment